Senin, 13 Juli 2015

Suatu Hari Nanti

- Suatu Hari Nanti -

“Suatu hari nanti, akan saya Buktikan bahwa “Pelatih Anjing” adalah Profesi yang sangat Terhormat dengan Status sosial yang sama, bahkan mungkin lebih dari pada seorang Sarjana S1”.

Saat ini saya hanya bisa Diam mendengar ledekan, sindiran dan bahkan hinaan setiap orang yang mengetahui bahwa saya adalah seorang yang menekuni Pelatihan Anjing sejak tahun 1982. Saat ini saya tidak bisa menjawab pertanyaan mereka tentang Jaminan masa depan seorang yang menekuni Pelatihan Anjing di negara Indonesia ini .....
Saya Tidak Bisa menjawab tapi nanti WAKTU yang akan Menjawab, karena saya tahu Ada pertanyaan yang bisa langsung dijawab tapi ada pertanyaan yang tidak bisa langsung dijawab...... Waktu yang akan Menjawab.(Aang 1994)

Saya tidak menyalahkan orang Indonesia. Mungkin di negara saya ini masihlah sangat aneh mendengar seorang berprofesi menjadi pelatih binatang, apalagi sebagai pelatih anjing.Karena banyak yang menganggap anjing binatang nista yang Najis bahkan Haram.Hal ini mungkin semakin terlihat aneh dikarenakan saya hidup di lingkungan kota Jakarta, dan saya kuliah di Fakultas Hukum universitas Trisakti angkatan 1990 yang terkenal sebagai universitas sekolah anak orang kaya dan anak pejabat negara. 

Saat ini,...entah sampai kapan, orang di Indonesia masih banyak yang menganggap pelatih anjing itu profesi kelas bawah yang tidak perlu Keahlian Khusus.Banyak juga yang menganggap Tukang angon ternak itu dianggap sama dengan pelatih anjing..... Padahal untuk bisa menjadi tukang angon ternak saja diperlukan keahlian khusus yang tidak Mudah, apalagi menjadi pelatih anjing yang baik dan benar.Untuk bisa menjadi pelatih anjing yang baik di Indonesia ini perlu Kemauan keras, Ketekunan, dan Kesabaran yang tingkatnya mungkin sudah hampir setingkat Dewa.

Belum lagi biaya yang harus saya tabung jika saya harus keluarkan atau membiayai sendiri untuk menambah pengetahuan dan kemampuan saya tentang melatih anjing. Saya belajar melatih 7 minggu saja di negeri orang, biayanya bisa saya gunakan untuk kuliah 9 semester di FH Trisakti. Makanya saya tidak mau sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan dan dorongan guru melatih anjing saya, Restu orang tua saya serta bantuan dana (Sponsor) dari banyak pihak hingga saya bisa terus belajar bagaimana mendidik anjing dengan Baik dan Benar.

Selama hayat masih di kandung badan,saya akan terus belajar tentang anjing. Bukan hanya karena saya senang dengan anjing saja tapi karena Saya memang senang belajar, hingga saya akan selalu terus mengejar ilmu mendidik anjing dan segala hal yang berhubungan dengan anjing kemanapun juga hingga saya nantinya bisa menjabarkan kepada warga Indonesia bahwa “Profesi pelatih Anjing adalah Profesi Bergengsi !. Saya juga akan paparkan secara Nyata tentang fungsi dan manfaat anjing untuk keluarga, masyarakat, dan negara Indonesia ini. 

Suatu hari nanti warga Indonesia yang mau belajar Melatih Anjing dengan baik dan benar TIDAK ! perlu mengeluarkan banyak uang untuk pergi ke USA / Eropa /Australia.Putra-Putri Pribumi Indonesia Di Chambaraya Sudah Mampu Mengajarkan Bagaimana Mendidik Anjing Dengan Baik & Benar !


Catatan Narator.
Aang adalah nama panggilan para hobiies melatih anjing yang bergabung di perkumpulan belajar melatih anjing Chambaraya.Aang yang bernama asli Rachmatdi Hatmosrojo yang lahir tahun 1970 adalah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Trisakti Jakarta semester 7 yang merupakan salah satu tutor atau pembimbing bagi para hobiies yang mau belajar melatih anjing.

Tulisan ini diambil dari sebuah wawancara Radio pada tahun 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.