- Suatu Hari Nanti -
“Suatu hari nanti, akan saya Buktikan bahwa “Pelatih Anjing” adalah Profesi yang
sangat Terhormat dengan Status sosial yang sama, bahkan mungkin lebih dari pada
seorang Sarjana S1”.
Saat
ini saya hanya bisa Diam mendengar ledekan, sindiran dan bahkan hinaan setiap
orang yang mengetahui bahwa saya adalah seorang yang menekuni Pelatihan Anjing
sejak tahun 1982. Saat ini saya tidak bisa menjawab pertanyaan mereka tentang
Jaminan masa depan seorang yang menekuni Pelatihan Anjing di negara Indonesia ini .....
Saya Tidak Bisa menjawab tapi nanti WAKTU
yang akan Menjawab, karena saya tahu “Ada pertanyaan yang bisa langsung dijawab tapi ada
pertanyaan yang tidak bisa langsung dijawab...... Waktu yang akan Menjawab”.(Aang 1994)
Saya
tidak menyalahkan orang Indonesia. Mungkin di negara saya ini masihlah sangat
aneh mendengar seorang berprofesi menjadi pelatih binatang, apalagi sebagai
pelatih anjing.Karena banyak yang menganggap anjing binatang nista yang Najis
bahkan Haram.Hal ini mungkin semakin terlihat aneh dikarenakan saya hidup di
lingkungan kota Jakarta, dan saya kuliah di Fakultas Hukum universitas Trisakti
angkatan 1990 yang terkenal sebagai universitas sekolah anak orang kaya dan anak
pejabat negara.
Saat
ini,...entah sampai kapan, orang di Indonesia masih banyak yang menganggap
pelatih anjing itu profesi kelas bawah yang tidak perlu Keahlian Khusus.Banyak
juga yang menganggap Tukang angon ternak itu dianggap sama dengan pelatih
anjing..... Padahal untuk bisa menjadi tukang angon ternak saja diperlukan
keahlian khusus yang tidak Mudah, apalagi menjadi pelatih anjing yang baik dan
benar.Untuk bisa menjadi pelatih anjing yang baik di Indonesia ini perlu Kemauan keras,
Ketekunan,
dan Kesabaran
yang tingkatnya mungkin sudah hampir setingkat Dewa.
Belum
lagi biaya yang harus saya tabung jika saya harus keluarkan atau membiayai
sendiri untuk menambah pengetahuan dan kemampuan saya tentang melatih anjing. Saya
belajar melatih 7 minggu saja di negeri orang, biayanya bisa saya gunakan untuk
kuliah 9 semester di FH Trisakti. Makanya saya tidak mau sia-siakan kesempatan
yang Tuhan berikan dan dorongan guru melatih anjing saya, Restu orang tua saya
serta bantuan dana (Sponsor) dari banyak pihak hingga saya bisa terus belajar
bagaimana mendidik anjing dengan Baik dan Benar.
Selama
hayat masih di kandung badan,saya akan terus belajar tentang anjing. Bukan
hanya karena saya senang dengan anjing saja tapi karena Saya memang senang
belajar, hingga saya akan selalu terus mengejar ilmu mendidik anjing dan segala
hal yang berhubungan dengan anjing kemanapun juga hingga saya nantinya bisa
menjabarkan kepada warga Indonesia bahwa “Profesi pelatih Anjing adalah Profesi Bergengsi !.
Saya juga akan paparkan secara Nyata tentang fungsi dan manfaat anjing untuk
keluarga, masyarakat, dan negara Indonesia ini.
Suatu
hari nanti warga Indonesia yang mau belajar Melatih Anjing dengan baik dan
benar TIDAK
! perlu mengeluarkan banyak uang untuk pergi ke
USA / Eropa /Australia.Putra-Putri Pribumi Indonesia Di Chambaraya Sudah Mampu Mengajarkan
Bagaimana Mendidik Anjing Dengan Baik & Benar !
Catatan Narator.
Aang
adalah nama panggilan para hobiies melatih anjing yang bergabung di perkumpulan
belajar melatih anjing Chambaraya.Aang yang bernama asli Rachmatdi Hatmosrojo
yang lahir tahun 1970 adalah seorang mahasiswa Fakultas Hukum Trisakti Jakarta
semester 7 yang merupakan salah satu tutor atau pembimbing bagi para hobiies
yang mau belajar melatih anjing.
Tulisan
ini diambil dari sebuah wawancara Radio pada tahun 1994.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.