Kamis, 10 September 2015

" M L " Nama Metode Melatihnya



METODE  
M L
( MENGAJAK LAGI / MAIN LAGI / MAU LAGI )
By
Rachmatdi Hatmosrojo, SH


Terpikirkan karena membaca Catatan Hasil Pelatihan 2001 - 2013 dan berdasarkan pelaksanaan riset pada ;
1.      2001-2014 di waktu kunjungan pada anjing Bermasalah.
2.      Maret 2006 di waktu pelaksanaan Pendidikan Pawang & Pelatih Anjing Deteksi di Buperta Cibubur.
3.      2003 - 2014 di waktu pelaksanaan Belajar Melatih Anjing bersama Chambaraya di Buperta Cibubur.



Semangat Mereka Membuat  Aku Tetap Bertahan Dan Berfikir.
            Penyebab saya menulis ini karena rasa Kagum dan Penghargaan saya pada semua pihak seperti para pemilik anjing yang pernah berlatih bersama Chambaraya, baik dalam pendidikan resmi maupun dalam pendidikan non resmi bersama saya dan keluarga Chambaraya.
Penyebab inilah yang menjadikan Keinginan saya untuk mulai mengumpulkan semua catatan yang ada dan mulai menulis serta memaparkan teori ini di karenakan semakin Yakinnya keluarga Chambaraya akan teori metode yang sudah kami lakukan atau terapkan serta kami sebarkan kemana-mana selama bertahun-tahun adalah merupakan Metode Chambaraya Sendiri yang ada dan Berbeda dengan metode Bonding seperti yang semula kami fikir. Namun kami selama ini tidak / belum Menyadarinya hingga belum memiliki kesepakatan Nama untuk metode yang selama ini kami gunakan. Selama ini kami hanya  menyebutkan Tarik Perhatian Anjing atau Buat Anjing Tertarik Pada Kita.


Pada waktu saya membantu pendidikan calon pelatih anjing untuk unit K9 Direktorat Jenderal Bea Cukai Pusat (DJBC Pusat) di Jakarta tahun 2013 membuat keluarga Chambaraya semakin yakin. Keyakinan kami semakin bertambah sehingga kami sepakat memberikan nama yang Pasti, bukan dengan masing-masing memberi nama atau istilah pada metode yang selama ini kami gunakan. 
Melihat kesungguhan hati calon anggota unit K9 DJBC Pusat Indonesia yang telah berlatih dengan anjing barunya sejak pertengahan bulan Agustus 2013 membuat terjadi Ikatan / Bonding di masing-masing anjing dan pelatihnya. Sebuah ikatan yang menyatukan menjadi Luar Biasa, namun ikatan ini menurut saya Bukan hanya karena Bonding saja.Karena sangat Cepat sekali terbangunnya!
            Ikatan atau Bonding yang terbentuk dan terbangun dari Kedekatan di sertai rasa Menghargai, Menghormati  atau  Respect  terhadap anjing yang menjadi Tanggung Jawab setiap pelatih / pemilik anjing membuat Tidak Mungkin menjadi semua secara bertahap menjadi Mungkin dan menjadi Kenyataan. Waktu menyatukan walau dalam Keterbatasan, Pelatih anjing dan anjingnya menjalin sebuah ikatan yang saling menghormati dan menghargai walau mereka adalah dua mahkluk ciptaan Tuhan yang berbeda derajat dan wujudnya.


Dengan berkat dan petunjuk Tuhan, membuat kami malahan berfikir kembali tentang Ikatan / Bonding dan Menghormati / Respect yang selama ini kami fikir telah diterapkan dengan Benar dalam setiap pelatihan anjing di Chambaraya.


Masihkah merupakan Ikatan / Bonding  dan Menghormati / Respect ?
   
Ikatan / Bonding merupakan hubungan yang terjadi karena adanya kedekatan di samping sikap Menghormati, Menghargai / Respect dari seorang pelatih anjing pada anjing yang akan dilatihnya.Ikatan / Bonding ini memang tidak bisa di bangun atau terjadi dengan waktu yang Singkat dalam hitungan menit atau jam jika seorang pelatih bertemu dengan seekor anjing baru.




   
Hal ini yang saya lihat dan perhatikan serta saya alami sehingga saya berfikir kembali di kala saya mengajar para calon pelatih anjing unit K9 DJBC Pusat. Mengapa rata-rata anjing yang telah menjalin ikatan / bonding dengan pelatihnya Bisa saya ambil alih dalam waktu yang singkat ? Padahal anjing-anjing ini tidak mempunyai ikatan atau tidak bonding dengan saya. Apakah hanya dengan Respect saja bisa membuat seekor anjing mengikuti kemauan saya ? Berbagai pertanyaan ada di dalam kepala saya…


Mungkinkah bisa …?” Ternyata Memang Bisa !

Dari sinilah saya mempunyai kesimpulan yang memperkuat pendapat awal saya di akhir tahun 2000 dan memulai riset ulang akan Keyakinan saya bahwa ;
“Tanpa Kekerasan / Intimidasi, Anjing bisa diarahkan atau dilatih tanpa juga harus ada Ikatan / Bonding antara pelatih dengan anjingnya asalkan pelatih bisa menarik perhatian si anjing

Sikap pelatih anjing menghormati atau menghargai (Respect) pada anjing  yang ditemuinya akan memberikan pilihan yang menentukan posisi seorang pelatih anjing, yaitu posisi ;
1.      Melakukan pendekatan pada anjing untuk membangun kedekatan sehingga melahirkan sebuah Ikatan / Bonding sebelum memberikan materi atau melatih anjingnya (Teori Ikatan / Bonding).Cara ini memang cukup memakan waktu beberapa hari hingga minggu.
2.      Menarik Perhatian anjing dan pelatih Melibatkan diri dengan kebiasaan atau hal yang akan menyenangkan si anjing,kemudian mengajak anjing menjalankan aktifitas yang menyenangkan bersama sambil pelatih secara perlahan memberikan materi atau melatih anjingnya.
Cara Chambaraya  dengan menarik Perhatian anjing ini ternyata akan membuat proses melatih anjing jauh lebih cepat, dan berjalan dengan waktu akan membuat anjing menjadi dekat serta menimbulkan sebuah ikatan antara anjing dan pelatihnya (Bonding). Cara selalu Menarik Perhatian dan selalu Melibatkan diri ini kami sebut Metode ML ( Mau Lagi / Mengajak Lagi ).

Seberapa Cepat Seekor Anjing Merespon Perintah Anda ?
Pada penerapan Metode Mau Lagi dengan Menarik Perhatian anjing lalu Anda Melibatkan diri / Mengajak, Kecepatan anjing bereaksi terhadap perintah sangat tergantung seberapa  besar  niat pelatih “ Melibatkan diri / Mengajak ” anjing dengan Menarik Perhatian pada aktifitas anjing waktu pelatih bersama anjing.
Semakin antusias Anda sebagai pelatih Mengajak anjing dan Menarik perhatian anjing maka akan semakin membuat anjing Mau dan Mau Lagi mengulangi setiap kegiatan yang dilakukan bersama Anda si pelatih. Jadi Kecepatan anjing berReaksi pada perintah Bukan bergantung pada besarnya hadiah /reward yang Anda berikan.

Menarik Perhatian anjing atau Mengajak anjing serta Melibatkan diri sebaiknya dimulai sejak pada awal pertemuan latihan atau pada awal waktu pertemuan dengan anjing. Caranya bisa dengan memberikan atau memancing sesuatu yang sangat disukai oleh anjing, seperti makanan kecil atau bermain dengan Tug / toy / bola / benda lain yang Sangat Disukai anjing tapi tidak membahayakan anjing. Setelah itu baru secara perlahan mulai tahap latihan atau memberikan materi yang sebenarnya tanpa disadari oleh anjing.
Tugas Terpenting seorang Pelatih anjing dalam menerapkan metode ini adalah Berusaha mencari dan mengetahui segala hal yang sangat disukai anjing dalam waktu sesingkat mungkin. Sesuatu yang sangat disukai anjing inilah yang menjadi Kunci penerapan Metode ML.

Metode ML atau yang sering kami sebut  dengan “Mengajak Lagi / Main Lagi / Mau Lagi” dapat juga diartikan dengan pengertian Mengikutsertakan / Melibatkan Diri yang di bentuk dan terbentuk dengan Durasi Sangat Pendek tidak seperti cara Bonding / Ikatan yang dibangun dalam jangka waktu yang  panjang. Metode ML menitik beratkan dengan berusaha Menarik Perhatian si anjing sejak pertama kali pelatih bertemu dengan si anjing.
Perhatikan kondisi saling Melibatkan diri antara anjing dengan pelatih, posisi dan waktu saat  Mengarahkan, Memberikan perintah dan Koreksi serta Hadiah, akan sangat berpengaruh pada kecepatan anjing merespon arahan dan perintah yang di maksud oleh pelatih.

Jadi sebagai catatan.
1.      Jika kita memilih salah satu metode antara menerapkan metode Ikatan atau metode Mengajak, Tetaplah diperlukan sikap Menghargai / respect pada anjing dari diri kita sebagai pelatih anjing sejak awal bertemu dengan anjing.
2.      Metode ML Dapat juga di terapkan ke binatang lain yang akan dilatih kepatuhan, ketangkasan dll, bukan hanya di anjing saja.

Aang Chambaraya - 28 Febuari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.